Thursday, November 30, 2017

DAMPAK AKSES INTERNET NEGATIF BAGI PELAJAR

DAMPAK AKSES INTERNET NEGATIF BAGI PELAJAR
Oleh: Muhammad Jabannur, SHI, MAP
(Jabal Bluek)

Seiring dengan perkembangan  zaman di era globalisasi kemajuan teknologi internet, yang tidak mampu untuk di kontrol agar akses yang ditampilkan sesuai dengan kebudayaan, etika di Negara kita. Teknologi informasi internet dengan menampilkan berbagaimacam aplikasi seperti, WhatsApp, BBM, Facebook, LINE, Skype, Camprofg dan berbagai aplikasi social media lainnya yang berkembang cepat, telah membawa dampak bagi kehidupan manusia khsusnya kalangan Pelajar dan remaja. Hal ini berarti dampak yang dirasakan oleh Pelajar dari teknologi informasi berimplikasi secara langsung pada perubahan berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap karakter generasi muda dan sangat berpengaruh pula bagi etika, moral dan masadepannya sendiri.

Persoalan karakter, etika dan moral Pelajar kini menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, wawancara, opserfasi, dialog atau gelar wicara di beberapa tempat. Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak kekerasan, sek bebas, kejahatan seksual, pengrusakan, perkelahian massal. Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan. Padahal generasi yang sehat dan cerdas merupakan dambaan Negara yang pondasi dasar pendidikannya di dasari oleh Etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Pengetahuan tentang kaidah moral yang didapatkan dalam pendidikan moral atau etika di sekolah-sekolah saat ini semakin ditinggalkan. Sebagian orang mulai tidak memperhatikan lagi bahwa mengakses internet tanpa kontrol dan brutal tersebut berdampak pada perilaku pelajar, seolah ada pembiayaran dari orang tua. Berbagai macam alasan para pelajar saat meminta izin orang tua ke warnet, alasan yang paling dominan di paparkan adalah mencari bahan tugas sekolah dan membuat tugas.

Internet merupakan suatu jaringan komputer satu dengan komputer yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Internet kepanjangan dari international network. Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai media komunikasi data yang berupa gambar, suara, video, dan juga teks.

Memang internet tidak selamanya berdampak negatif. Internet juga memberi banyak manfaat yang membantu perkembangan seorang individu, khususnya para pelajar, misalnya: para pelajar lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi, dan internet bisa membantu pelajar untuk bisa belajar dimanapun ia berada, walaupun demikian, Internet juga sangat berpengaruh bagi pola perilaku dan etika pelajar.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pelajar-pelajar yang bolos demi untuk bermain internet. Dari sinilah masyarakat berlomba-lomba untuk membuat jasa-jasa atau warung-warung internet atau biasa disebut dengan warnet. Disetiap warnet mempunyai harga-harga yang sangat bervariasi dan terjangaku dan pas bagi kantong-kantong atau uang saku pelajar. Bukan hanya itu, penggunaan internet berkembang dengan pesat. Kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet di warnet atau melalui laptop dengan modem ataupun wireless-connected, bahkan lewat HP.

Internet juga mempunyai situs-situs dewasa yang bebas dibuka orang-orang, dan sangat mudah untuk di download. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari pelajar itu sendiri, sehingga pelajar terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah. Internet juga menyimpan rasa kecanduan bagi penggunanya. Kecanduan inilah yang memunculkan dampak negatif dalam perilaku seorang pengguna internet, misalnya: mencuri, berbohong, kabur dari rumah, merokok, seks bebas, tawuran, menenggak minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.

Akses Internet negative proses dasar kehancuran pelajar karena apapun yang ingin kita cari atau kita temukan akan mudah jika ada internet.  Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut. Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak pelajar yang ditengarai sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan

Selain mengakses situs-situs dan vidio porno pelajar juga akan memiliki kecanduan bermain game online yang melanda pada pelajar juga merupakan pengaruh negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat pelajar kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi pelajar pun menurun.

Dampak negatif internet pelajar yang makin hari semakin terasa memprihatinkan terutama pornografi dan jejaring social facebook. Banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif internet khususnya facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan internet atau facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Pengguna internet atau khususnya facebook di dominasi oleh para Pelajar usia 14-24 tahun.

Dampak lainnya adalah mengurangi sifat social, karena pelajar cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung. Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain internet atau facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial pelajar. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal pelajar menurun.

Hampir tiap hari, kita dikejutkan dengan sejumlah pemberitaan media cetak maupun Telepisi (TV), mengenai adanya para pelajar yang terlibat dalam jaringan narkoba, adanya pelajar yang melakukan khalwat, ditempat-tempat tersembunyi, mobil dan bahkan ada yang ditemukan ditempat-tempat diskotik.Yang paling berbahaya dan berdampak besar bagi kelangsungan generasi kedepan adalah sek bebas khususnya .para pelajar, dengan penggunaan jaringan internet melalui aplikasi-aplikasi sebagaimana yang telah penulis sebutkan di atas tadi dapat menyebabkan para anak didik putus sekolah, karena harus menikah di usia dini yang disebabkan hamil duluan. Fakta dilapangan juga menunjukkan, lokasi paling asyik digunakan oleh para pelajar dalam melakukan sek bebas adalah, tempat kos dan di dalam mobil.

Adanya kerjasama semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengawasan terhadap para pelajar yang menggunakan jejaringan internet, dan perlu pemahaman bagai sejumlah orang tua dan pelajar mengenai efek negative yang timbul dengan penggunaan jaringan internet, maka dampak yang negative perlu pemahaman akan dampak, adapun dampak negatifnya adalah; Karena tanpa itu mana bisa kita menghindari dampak negatif penggunaan internet secara umum ada 20 yaitu Hacker, Fishing, Penipuan, Penculikan, Pencurian data pribadi, Pembajakan, Spaming, Pornografi, Pemborosan, Ketergantungan terhadap internet. Propokasi, Bullying, Perjudian, Penculikan, Fitnah melalui informasi palsu, Penyebaran informasi yang berlebihan, Kekejaman, Hatters, Kecanduan dengan internet dan Penyakit Skizofrenia.

Peran orangtua sangat dibutuhkan di saat seperti ini. dimana internet bisa menguasai fikiran anak didik. Karena masa masa pendidikan adalah masa perkembangan otak dan pembibitan kepribadian anak. diharapkan para orang tua tidak membebaskan anaknya untuk menggunakan internet dalam keseharianya. penggunaan internet harus tetap dikontrol dan di awasi dengan ketat. Peran guru juga sangat strategis untuk memberikan pemahaman mengenai efek yang timbul akibat dari penggunaan jaringan internet dan kecanduan yang membalut otak pelajar perlu disembuhkan dengan segera.

Kecandungan teknologi harus disembuhkan dn masyarakat harus disadarkan sebelum teknologi menimbulkan efek yang lebih buruk lagi. Alat teknologi membuat banyak dari kita merasa gelisah, karena pikiran hanya tertuju pada alat ini, seperti ponsel misalnya. Kecandungan teknologi seperti ini bias dilihat dari seringnya orang mengecek ponsel tiap beberapa menit sekali hanya untuk melihat notifikasi messenger, sms atau situs jejaring social, seolah kita larut dalam dunia lain, sehingga melupakan dunia kita atau pekerjaan yang mesti kita lakukan yang sebenarnya.

Sangat disadari kemajuan memang memang tidak dapat dibendung, walau bagaimanapun, namun kita perlu mengwaspadai hal-hal yang merugikan. Setiap kemajuan memang memberikan efek positif dan negatif. Kita tentu tidak akan berkeberatan dengan efek yang bersifat positif. Kita hanya perlu mewaspadai dan menghindari efek-efek yang bersifat negatif. Keberadaan internet sama dengan media lain yang memiliki efek tertentu berkaitan dengan penggunaan. Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna. Bahkan, dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun, internet kini telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasan hal-hal yang merugikan.


Penulis : Muhammad Jabannur, SHI, MAP (Jabal Bluek)
Dimuat di Media Meudrah Pendidikan Pidie
SUWA MPK . Edisi 1, 7 Ra`jab 1437 H/15 April 2016 M




No comments:

Post a Comment