DAMPAK AKSES INTERNET
NEGATIF BAGI PELAJAR
Oleh: Muhammad Jabannur, SHI, MAP
(Jabal Bluek)

Persoalan karakter, etika dan moral Pelajar kini
menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam
media cetak, wawancara, opserfasi, dialog atau gelar wicara di beberapa tempat.
Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak kekerasan, sek bebas, kejahatan
seksual, pengrusakan, perkelahian massal. Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi
sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter
kebangsaan. Padahal generasi
yang sehat dan cerdas merupakan dambaan Negara yang pondasi dasar
pendidikannya di dasari oleh Etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup
dalam masyarakat.
Pengetahuan tentang kaidah
moral yang didapatkan dalam pendidikan moral atau etika di sekolah-sekolah saat
ini semakin ditinggalkan. Sebagian orang mulai tidak memperhatikan lagi bahwa
mengakses internet tanpa kontrol dan brutal tersebut berdampak pada perilaku
pelajar, seolah ada pembiayaran dari orang tua. Berbagai macam alasan para
pelajar saat meminta izin orang tua ke warnet, alasan yang paling dominan di
paparkan adalah mencari bahan tugas sekolah dan membuat tugas.
Internet merupakan
suatu jaringan komputer satu dengan komputer yang lain saling terhubung untuk
keperluan komunikasi dan informasi. Internet kepanjangan dari international
network. Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh
dunia yang berisikan informasi dan sebagai media komunikasi data yang berupa
gambar, suara, video, dan juga teks.
Memang internet tidak
selamanya berdampak negatif. Internet juga memberi banyak manfaat yang membantu
perkembangan seorang individu, khususnya para pelajar, misalnya: para pelajar
lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi, dan internet bisa membantu pelajar
untuk bisa belajar dimanapun ia berada, walaupun demikian, Internet juga sangat
berpengaruh bagi pola perilaku dan etika pelajar.
Kenyataan di lapangan
menunjukkan bahwa pelajar-pelajar yang bolos demi untuk bermain internet. Dari
sinilah masyarakat berlomba-lomba untuk membuat jasa-jasa atau warung-warung
internet atau biasa disebut dengan warnet. Disetiap warnet mempunyai
harga-harga yang sangat bervariasi dan terjangaku dan pas bagi kantong-kantong
atau uang saku pelajar. Bukan hanya itu, penggunaan internet berkembang dengan
pesat. Kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet di warnet atau
melalui laptop dengan modem ataupun wireless-connected, bahkan lewat HP.
Internet juga mempunyai situs-situs dewasa
yang bebas dibuka orang-orang, dan sangat mudah untuk di download. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya
menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti
gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila
lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari pelajar itu sendiri,
sehingga pelajar terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses
pembelajaran disekolah. Internet juga menyimpan rasa kecanduan bagi
penggunanya. Kecanduan inilah yang memunculkan dampak negatif dalam perilaku
seorang pengguna internet, misalnya: mencuri, berbohong, kabur dari rumah,
merokok, seks bebas, tawuran, menenggak minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.
Akses Internet negative proses dasar kehancuran pelajar karena apapun yang ingin
kita cari atau kita temukan akan mudah jika ada internet. Beberapa berita melansir adanya penculikan
anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang
berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun
memungkinkan terjadinya hal tersebut. Pornografi
adalah pengaruh negatif internet
lainnya. Banyak pelajar yang ditengarai sering berkunjung ke situs-situs yang
berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang
sangat memprihatinkan
Selain mengakses
situs-situs dan vidio porno pelajar juga akan memiliki kecanduan bermain game online yang melanda pada pelajar
juga merupakan pengaruh negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat
membuat pelajar kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi
pelajar pun menurun.
Dampak negatif
internet pelajar yang makin hari semakin terasa memprihatinkan terutama
pornografi dan jejaring social facebook. Banyak yang tidak menyadari akan
pengaruh negatif internet khususnya facebook ini. Mungkin karena sudah
kecanduan dengan internet atau facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya,
yang tidak disadari. Pengguna internet atau khususnya facebook di dominasi oleh
para Pelajar usia 14-24 tahun.
Dampak lainnya adalah
mengurangi sifat social, karena pelajar cenderung lebih suka berhubungan lewat
internet daripada bertemu secara langsung. Ini dampak dari terlalu sering dan
terlalu lama bermain internet atau facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi
perkembangan kehidupan sosial pelajar. Mereka yang seharusnya belajar
sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih
banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas
sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal pelajar menurun.
Hampir tiap hari, kita
dikejutkan dengan sejumlah pemberitaan media cetak maupun Telepisi (TV),
mengenai adanya para pelajar yang terlibat dalam jaringan narkoba, adanya
pelajar yang melakukan khalwat, ditempat-tempat tersembunyi, mobil dan bahkan
ada yang ditemukan ditempat-tempat diskotik.Yang paling berbahaya dan berdampak
besar bagi kelangsungan generasi kedepan adalah sek bebas khususnya .para
pelajar, dengan penggunaan jaringan internet melalui aplikasi-aplikasi
sebagaimana yang telah penulis sebutkan di atas tadi dapat menyebabkan para
anak didik putus sekolah, karena harus menikah di usia dini yang disebabkan
hamil duluan. Fakta dilapangan juga menunjukkan, lokasi paling asyik digunakan
oleh para pelajar dalam melakukan sek bebas adalah, tempat kos dan di dalam
mobil.
Adanya kerjasama semua elemen masyarakat
sangat dibutuhkan dalam pengawasan terhadap para pelajar yang menggunakan
jejaringan internet, dan perlu pemahaman bagai sejumlah orang tua dan pelajar
mengenai efek negative yang timbul dengan penggunaan jaringan internet, maka
dampak yang negative perlu pemahaman akan dampak, adapun dampak negatifnya adalah;
Karena tanpa itu mana bisa kita menghindari dampak negatif penggunaan internet
secara umum ada 20 yaitu Hacker, Fishing, Penipuan, Penculikan, Pencurian data
pribadi, Pembajakan, Spaming, Pornografi, Pemborosan, Ketergantungan terhadap
internet. Propokasi, Bullying, Perjudian, Penculikan, Fitnah melalui informasi
palsu, Penyebaran informasi yang berlebihan, Kekejaman, Hatters, Kecanduan
dengan internet dan Penyakit Skizofrenia.
Peran orangtua sangat dibutuhkan di saat
seperti ini. dimana internet bisa menguasai fikiran anak didik. Karena masa
masa pendidikan adalah masa perkembangan otak dan pembibitan kepribadian anak.
diharapkan para orang tua tidak membebaskan anaknya untuk menggunakan internet
dalam keseharianya. penggunaan internet harus tetap dikontrol dan di awasi
dengan ketat. Peran guru juga sangat strategis untuk memberikan pemahaman
mengenai efek yang timbul akibat dari penggunaan jaringan internet dan
kecanduan yang membalut otak pelajar perlu disembuhkan dengan segera.
Kecandungan
teknologi harus disembuhkan dn masyarakat harus disadarkan sebelum teknologi
menimbulkan efek yang lebih buruk lagi. Alat teknologi membuat banyak dari kita
merasa gelisah, karena pikiran hanya tertuju pada alat ini, seperti ponsel
misalnya. Kecandungan teknologi seperti ini bias dilihat dari seringnya orang
mengecek ponsel tiap beberapa menit sekali hanya untuk melihat notifikasi
messenger, sms atau situs jejaring social, seolah kita larut dalam dunia lain,
sehingga melupakan dunia kita atau pekerjaan yang mesti kita lakukan yang
sebenarnya.
Sangat disadari
kemajuan memang memang tidak dapat dibendung, walau bagaimanapun, namun kita
perlu mengwaspadai hal-hal yang merugikan. Setiap
kemajuan memang memberikan efek positif dan negatif. Kita tentu tidak akan
berkeberatan dengan efek yang bersifat positif. Kita hanya perlu mewaspadai dan
menghindari efek-efek yang bersifat negatif. Keberadaan internet sama dengan
media lain yang memiliki efek tertentu berkaitan dengan penggunaan. Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak
berguna. Bahkan, dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedang bermata
dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala
bentuk data yang bernilai positif. Namun, internet kini telah beralih fungsi
sebagai media penyebarluasan hal-hal yang merugikan.
Penulis : Muhammad Jabannur, SHI, MAP (Jabal Bluek)
Dimuat di Media Meudrah Pendidikan Pidie
SUWA MPK . Edisi 1, 7 Ra`jab 1437 H/15 April 2016 M