Friday, January 12, 2018

Langkahku Menuju Taubat

Merenung nasip dan jutaan dosa. Umur hampir berkepala empat. Taubat belum juga sempurna, walau telah banyak berdoa dan berusaha. Apakah masih kurang syarat dan rukunnya. Bertaubat dari dosa mengupat, tapi aku masih saja mengupat, taubat dari makan dan minum yang haram tapi masih saja aku melakukannya dan ada beberapa dosa lain yang masih saja kulakukan.
Apakah syarat dan rukun taubatku belum lengkap? Atau aku adalah bahagian dari syaitan itu sendiri, padahal aku selalu memohon pada Allah, agar aku terhindari darinya.
Apakah pertaubatan dan rasa penyesalan itu harus dibarengi dengan air mata. Memang air mataku belum pernah menetes, berguling di sajadahku, tapi aku sangat menyesali melakukan dosa-dosa dan aku akan bertaubat dari padanya. 
Orang baik itu bukan yang tidak pernah melakukan dosa, tapi orang baik itu orang yang mau bertaubat dari dosa-dosanya, kalimat ini pernah disampaikan Almarhumah Ibu saat dia menasehatiku beberapa belas tahun yang silam.
"Hijrah" Kata ustatz Abdul Samad. Hijrah yang dimaksud menurut beliau adalah kembali kejalan yang diridhai Allah dan mempraktekkannya dalam keseluruhan lini kehidupan dengan cara islam. Ya..Allah kubermunajad kepadamu, dengan satu permintaan saja "Ya.. Allah bukakan pintu taubat untukku".
Mendokumentasikan sejumlah adegan, dengan sedikit penjelasan waktu, tempat dan tujuan, terlihat seolah "Nye that keudeh" padahal tak ubahnya bagaikan adegan sandiwara yang akan mengisahkan sejumlah kisah dalam waktu yang bersamaan.
Ada banyak judul dengan pemerannya yang sama. Dalam waktu bersamaan memerankan beberapa adegan, apakah akan sempurna? Tidak. Bagaimana mungkin satu pikir dan rasa dapat memerankan beberapa cerita.
Begitu juga dengan suatu organisasi, dengan menjadi pengurus dibeberapa organisasi, mustahil akan mampu mengwujudk
Merasa diri masih bodoh. Minder mendaki suatu puncak yang tiada pernah terpikirkan sebelumnya. Tidak untuk mengandalkan pihak ketiga. Fokusnya di ketentuan dan berusaha untuk tidak menabrak aturan.
Menggiatkan belajar, di buku dan lingkungan, UU, Qanun dan Peraturan. Perlu melakukan pengkajian terhadap turunan UU dari berbagai macam kasus dengan pasal yang pernah di alamatkan kepada seseorang.
Bersaing dengan ratusan orang yang memiliki segudang pengalaman dan kecerdasan, menjadi keasyikan tersendiri dalam menjelajahinya. Ketegangan saat menununggu hasil pengemuman, sedikit bertambah kencang detak jatung, seolah bagai pasangan penganting yang baru masuk ke kamar.
Semoga Allah meridhai langkah ini, demi akhirat dan duniaku dan demi keluarga juga orang-orang yang kusayangi. Bismillahirrahmanirrahiiim.
Untuk apa berbisik, jika bisikmu melalui gendang telinga orang lain. Penderitaanku selama ini, telah membuat bisikmu menjadi basi dan telah jauh tertinggal dari ribuan langkah. Aku bukan pengemis. Deretan kalimat yang kugereskan, menjadi penyemangat untukku melangkah, karena kuyakin ada kedamaian dan keridhaan ilahi dipenghujung jalan.
Dunia dan lingkunganku, mengajariku semua hal, mulai dari cara kentut sampai mengolah udara agar tak terasa bau saat memasuki lobang hidung lawan.
Nasehat almarhumah ibu membuatku tegar. "Bercermin diri pada cermin lebih baik dari pada menjadi cermin bagi orang lain" kukira inilah nasehat yang mesti dan wajib jujalankan ditengah hiruk pikuknya kondisi sosial negeri ini. Insyaallah, bu dan doakan anakmu.

Sunday, December 3, 2017

Penyesalan

Kian Malam kian merana
Datangnya pagi disambut derita
Nasib sengsara beginilah rasa
Kufur pada nikmat dosa jelasnya

Tubuh yang hidup tiada rasa
Karena nyawa tidaklah berharga
Nyawa berharga ditinggal badan
Menanti  jawaban di yaumil mahsyar

Tubuh yang sedih rasa penyesalan
Karena badan sudah tersiksa

Ampunkan aku wahai yatuhan
Kembalikan aku ke alam duinia
Bertaubat aku padamu Tuhan
Takkan ku ulang seperti semula

Bluek, 23 November 2014
Jabal Bluek


Friday, December 1, 2017

PEMANDANGAN PINGGIRAN LAUT BANTAK TARI

Alam menyajikan bagi kita keindahannya, melengkapi kebahagian bersama keluarga, saat pagi minggu 28 Agustus 2017. Pemandangan ini di foto saat jam 06.30 pagi, di laut Bantak Tari, Sigli, Kabupaten Pidie. 







Foto : Jabal Bluek
Pekerjaan : ASN di jajaran Pemerintah Pidie.
Lokasi : Laut Bantak Tari, Sigli, Pidie, Aceh

MENGGUNTING MATA RANTAI PEREDARAN NARKOBA DALAM DUNIA PENDIDIKAN

MENGGUNTING  MATA  RANTAI PEREDARAN NARKOBA DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Oleh: Muhammad Jabannur, SHI, MAP

Melihat Maraknya kasus narkoba yang diberitakan oleh sejumlah media, baik local, nasional dan internasional. Kasus Narkoba, merupakan salah satu kasus atau kejahatan besar di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam istilah hukum disebut Extra ordinary crime. Peredaran narkoba tidak hanya terjadi saat ini, tapi sudah terjadi sejak puluhan tahun yang silam, walau sejumlah aturan telah dikeluarkan dan dijalankan oleh pemerintah, namun kasus narkoba cendrung meningkat.

Dalam berita online, saya pernah membaca Badan Nasional Narkotika (BNN) menjelaskan kejahatan narkoba adalah kejahatan tingkat tingi (extra ordinary crime)  "Itu kejahatan extra ordinary crime. Oleh karena itu butuh penanganan serius termasuk soal hukuman mati," kata Kepala Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi seperti dilansir merahputih.com, Selasa (28/4/2016).

Peredaran narkoba Negara Indonesia tidak hanya terjadi di kalangan umum saja, tapi dikalangan pelajarpun peredaran narkoba tidak kalah maraknya. Kenyataan seperti ini merupakan ancaman besar  untuk menjadikan kita sebagai daerah yang berkembang dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang handal, yang berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Berbagai ragam bahasa yang sudah kita dengar dalam melakukan sosialisasi anti narkoba, untuk dapat menarik perhatian orang yang membacanya. Seperti ‘Say No To Drug’, narkoba ‘No’ prestasi ‘Yes’, narkoba membunuhmu, katakan ti­dak pada narkoba, namun justru penggunaanya bertambah, hingga masuk dalam dunia pendidikan.

Untuk menyelamatkan genarsi penerus bangsa ini dari ancaman narkoba, maka pencegahan dini sangat diperlukan,  langkah-langkah yang perlu di lakukan dalam mengunting peredaran narkoba di kalangan pelajar yaitu;

1. Meningkatkan aturan kedisiplinan dan pengawasan di Sekolah.

Sekolah memiliki aturan dalam menjalankan proses belajar mengajar, yang aturan tersebut berlaku bagi seluruh para guru dan anak didik, aturan yang lahir dari Pemerintah seperti UU, Peraturan Menteri Pendidikan dan Qanun, selain aturan-aturan tersebut sekolah juga berhak mengeluarkan dan menerapkan aturan yang dikeluarkan oleh Sekolah itu sendiri. Aturan yang lahir dari sekolah, lebih khusus, menyangkut dengan kondisi dan keadaan sekolah itu sendiri.

Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa, sehingga akan sukar bagi diri pribadinya untuk melanggar setiap aturan dan kedisiplinan yang telah diterapkan di sekolah.

Pengawasan merupakan sebuah proses yang tidak pernah berhenti. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengawasan adalah upaya perbaikan terus menerus terhadap semua aktifitas pendidikan.
Melakukan tes urine.

Pencegahan lebih utama bila dibandingkan dengan pengobatan, karena pencegahan menjadi kata kunci dalam upaya memerangi penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pendidikan. Sekolah idealnya sudah melakukan pencegahan dini yakni saat proses penerimaan siswa baru. Tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan tes urine terhadap semua siswa yang dinyatakan lulus dalam proses seleksi.

2. Membatasi pergaulan (Memilih dalam berteman).

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan kerana pengaruh teman bergaul yang buruk. Namun juga tidak sedikit orang yang mendapat hidayah dan kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang soleh. Pergaulan itu bisa menularkan perilaku seseorang kepada temannya. Tak sedikit anak baik-baik yang terjerat narkoba hanya karena salah memilih pergaulan.

Pertemanan atau persahabatan yaitu hubungan "akrab" antara sesorang dengan orang lainnya. Teman merupakan salah satu yang berpengaruh besar terhadap prilaku dan corak kehidupan seseorang. Suatu Pembentukan konsep yang dimiliki individu tidak terbentuk dengan sendirinya namun berkembang sejalan dengan perkembangan manusia dan lingkungannya atau teman bergaulnya.

Maka dalam hal ini, perlu adanya pengawasan khusus yang dilakukan oleh orang tua khususnya, untuk member izin bersama siapa anak mereka berteman, Lingkungan sosial memegang peranan penting terhadap kepribadian seseorang. Apalagi kalau tidak didukung oleh kemantapan dari kepribadian dasar yang terbentuk dalam keluarga.

3. Mensosialisasikan bahaya narkoba dan akibat hukum yang timbul

Dukungan semua pihak dalam pemberlakuan Undang-Undang dan peraturan disertai tindakkan nyata demi keselamatan generasi muda penerus dan pewaris bangsa. Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.

Sosialisasi bahaya narkoba akan sangat diperlukan untuk lebih digalakkan terlebih pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan oleh maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang sedang terjadi akhir-akhir ini terutama di kalangan remaja dan pelajar.

4. Melakukan sidak dalam kelas

Sidak (Inspeksi Mendadak) ini dilakukan dengan melibatkan KOMITE Sekolah, guru konseling dan Kepala Sekolah. Bertujuan untuk memastikan tidak ada anak didik yang membawa dan menggunakan narkoba. Jika hal ini dilakukan terus menerus, maka tidak akan ada anak didik yang berani menggunakan dan membawa narkoba ke sekolah, sehingga lahirlah sekolah bebas dari peredaran narkoba.

Pemerintah, jangan hanya pandai  menangkap dan menghancurkan mafia narkoba tapi pemerintah perlu langkah lain untuk mengatasi meningkatnya peredaran narkoba, khususnya dikalangan pelajar. Jika pemerintah diam sungguh sangat disayangkan karena penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan dampak kerugian terhadap kondisi kesehatan jasmani seorang juga psikis pemakaian. Perubahan psikis sering menimbulkan kendala hubungan social bagi penyalahguna narkoba dalam keluarga maupun masyarakat umum disekitarnya.

Seorang penyalahguna narkoba tidak akan hidup normal layaknya anggota masyarakat lainnya. Mereka biasanya mempunyai tingkah laku yang aneh dan menciptakan ketergantungan fisik dan psikologis pada tingkatan yang berbeda. Ketergantungan berarti mereka tidak dapat hidup tanpa menggunakan narkoba. Ketergantungan tersebut menyebabkan timbulnya rasa sakit jika ada upaya mengurangi penggunaan narkoba atau bahkan menghentikannya.

Maraknya kasus narkoba di negeri ini, seharusnya membuka mata semua elemen bahwa dunia pendidikan di negeri ini sedang menghadapi suatu ancaman besar yaitu peredaran dan penggunaan narkoba, yang setiap saat siap menghancurkan masa depan anak bangsa. Jika dilihat dari kasus-kasus yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini, masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar dapat dikatakan sulit di atasi, dengan beragam alasan, kecerdasan mereka untuk menggunakan hal yang dapat merugikan mereka sendiri  mereka sudah dapat melakukan oplosan minuman yang dicampur dengan berbagai jenis sehingga rasanya seperti jenis narkoba yang ada, bahkan tren terjadi dikalangan pelajar dan anak remaja adalah menghisap lem.

Sudah saatnyalah pemerintah Kabupaten Pidie, melalui Dinas pendidikan menerapkan langkah-langkah sebagaimana yang saya sebutkan di atas tadi, demi menyelamatkan generasi pidie, karena hanya merekalah nantinya, yang akan mengisi kemerdekaan dengan penuh syukur dan rahmat dari Allah, S.W.T. Sangat miris memang, khususnya dunia pendidikan kita Lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi wadah bagi terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas dengan seperangkat intelektualitas, moralitas dan spiritualitas memadai, ternyata telah dicemari oleh perilaku sejumlah oknum siswa yang tidak bertanggungjawab. Akan sangat di sayangkan, jika adanya pembiyaran tanpa adanya pengawasan dari berbagai pihak.

Kerja sama semua pihak perlu ditingkatkan untuk menjamin siswa secara efektif menolak narkoba dan memilih cara hidup sehat, karena Daerah Pidie khususnya dan Negara Kesatuan Republik Umumnya mendambakan kenerasi yang cerdas, sehat, berakhlak baik, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab bagi agama, nusa dan bangsa. Hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalamUndang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU bahwa;

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. 

Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

Jurnal SUWA MPK, Media Meudrah Pendidikan Pidie, Edisi 1, 7 Ra`jab 1437 H/15 April 2016 M

Penulis : Muhammad Jabannur, SHI, MAP
Pekerjaan : ASN di Jajaran Pemerintahan Pidie

Thursday, November 30, 2017

DAMPAK AKSES INTERNET NEGATIF BAGI PELAJAR

DAMPAK AKSES INTERNET NEGATIF BAGI PELAJAR
Oleh: Muhammad Jabannur, SHI, MAP
(Jabal Bluek)

Seiring dengan perkembangan  zaman di era globalisasi kemajuan teknologi internet, yang tidak mampu untuk di kontrol agar akses yang ditampilkan sesuai dengan kebudayaan, etika di Negara kita. Teknologi informasi internet dengan menampilkan berbagaimacam aplikasi seperti, WhatsApp, BBM, Facebook, LINE, Skype, Camprofg dan berbagai aplikasi social media lainnya yang berkembang cepat, telah membawa dampak bagi kehidupan manusia khsusnya kalangan Pelajar dan remaja. Hal ini berarti dampak yang dirasakan oleh Pelajar dari teknologi informasi berimplikasi secara langsung pada perubahan berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap karakter generasi muda dan sangat berpengaruh pula bagi etika, moral dan masadepannya sendiri.

Persoalan karakter, etika dan moral Pelajar kini menjadi sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai sorotan tersebut termuat dalam media cetak, wawancara, opserfasi, dialog atau gelar wicara di beberapa tempat. Ironisnya, persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak kekerasan, sek bebas, kejahatan seksual, pengrusakan, perkelahian massal. Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia merdeka, tapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan. Padahal generasi yang sehat dan cerdas merupakan dambaan Negara yang pondasi dasar pendidikannya di dasari oleh Etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Pengetahuan tentang kaidah moral yang didapatkan dalam pendidikan moral atau etika di sekolah-sekolah saat ini semakin ditinggalkan. Sebagian orang mulai tidak memperhatikan lagi bahwa mengakses internet tanpa kontrol dan brutal tersebut berdampak pada perilaku pelajar, seolah ada pembiayaran dari orang tua. Berbagai macam alasan para pelajar saat meminta izin orang tua ke warnet, alasan yang paling dominan di paparkan adalah mencari bahan tugas sekolah dan membuat tugas.

Internet merupakan suatu jaringan komputer satu dengan komputer yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Internet kepanjangan dari international network. Internet sering juga diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai media komunikasi data yang berupa gambar, suara, video, dan juga teks.

Memang internet tidak selamanya berdampak negatif. Internet juga memberi banyak manfaat yang membantu perkembangan seorang individu, khususnya para pelajar, misalnya: para pelajar lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi, dan internet bisa membantu pelajar untuk bisa belajar dimanapun ia berada, walaupun demikian, Internet juga sangat berpengaruh bagi pola perilaku dan etika pelajar.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pelajar-pelajar yang bolos demi untuk bermain internet. Dari sinilah masyarakat berlomba-lomba untuk membuat jasa-jasa atau warung-warung internet atau biasa disebut dengan warnet. Disetiap warnet mempunyai harga-harga yang sangat bervariasi dan terjangaku dan pas bagi kantong-kantong atau uang saku pelajar. Bukan hanya itu, penggunaan internet berkembang dengan pesat. Kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses internet di warnet atau melalui laptop dengan modem ataupun wireless-connected, bahkan lewat HP.

Internet juga mempunyai situs-situs dewasa yang bebas dibuka orang-orang, dan sangat mudah untuk di download. Para pelajar yang baru mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yang aneh-aneh. Seperti gambar-gambar yang tidak senonoh, atau video-video aneh yang bersifat asusila lainnya yang dapat mempengaruhi jiwa dan kepribadian dari pelajar itu sendiri, sehingga pelajar terpengaruh dan mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah. Internet juga menyimpan rasa kecanduan bagi penggunanya. Kecanduan inilah yang memunculkan dampak negatif dalam perilaku seorang pengguna internet, misalnya: mencuri, berbohong, kabur dari rumah, merokok, seks bebas, tawuran, menenggak minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.

Akses Internet negative proses dasar kehancuran pelajar karena apapun yang ingin kita cari atau kita temukan akan mudah jika ada internet.  Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut. Pornografi adalah pengaruh negatif internet lainnya. Banyak pelajar yang ditengarai sering berkunjung ke situs-situs yang berisi gambar atau cerita porno. Hal ini tentu saja merupakan situasi yang sangat memprihatinkan

Selain mengakses situs-situs dan vidio porno pelajar juga akan memiliki kecanduan bermain game online yang melanda pada pelajar juga merupakan pengaruh negatif internet. Kecanduan dan ketergantungan dapat membuat pelajar kehabisan waktu dan energi untuk bermain. Akibatnya prestasi pelajar pun menurun.

Dampak negatif internet pelajar yang makin hari semakin terasa memprihatinkan terutama pornografi dan jejaring social facebook. Banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif internet khususnya facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dengan internet atau facebook. Tapi justru inilah yang berbahaya, yang tidak disadari. Pengguna internet atau khususnya facebook di dominasi oleh para Pelajar usia 14-24 tahun.

Dampak lainnya adalah mengurangi sifat social, karena pelajar cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung. Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain internet atau facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial pelajar. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal pelajar menurun.

Hampir tiap hari, kita dikejutkan dengan sejumlah pemberitaan media cetak maupun Telepisi (TV), mengenai adanya para pelajar yang terlibat dalam jaringan narkoba, adanya pelajar yang melakukan khalwat, ditempat-tempat tersembunyi, mobil dan bahkan ada yang ditemukan ditempat-tempat diskotik.Yang paling berbahaya dan berdampak besar bagi kelangsungan generasi kedepan adalah sek bebas khususnya .para pelajar, dengan penggunaan jaringan internet melalui aplikasi-aplikasi sebagaimana yang telah penulis sebutkan di atas tadi dapat menyebabkan para anak didik putus sekolah, karena harus menikah di usia dini yang disebabkan hamil duluan. Fakta dilapangan juga menunjukkan, lokasi paling asyik digunakan oleh para pelajar dalam melakukan sek bebas adalah, tempat kos dan di dalam mobil.

Adanya kerjasama semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengawasan terhadap para pelajar yang menggunakan jejaringan internet, dan perlu pemahaman bagai sejumlah orang tua dan pelajar mengenai efek negative yang timbul dengan penggunaan jaringan internet, maka dampak yang negative perlu pemahaman akan dampak, adapun dampak negatifnya adalah; Karena tanpa itu mana bisa kita menghindari dampak negatif penggunaan internet secara umum ada 20 yaitu Hacker, Fishing, Penipuan, Penculikan, Pencurian data pribadi, Pembajakan, Spaming, Pornografi, Pemborosan, Ketergantungan terhadap internet. Propokasi, Bullying, Perjudian, Penculikan, Fitnah melalui informasi palsu, Penyebaran informasi yang berlebihan, Kekejaman, Hatters, Kecanduan dengan internet dan Penyakit Skizofrenia.

Peran orangtua sangat dibutuhkan di saat seperti ini. dimana internet bisa menguasai fikiran anak didik. Karena masa masa pendidikan adalah masa perkembangan otak dan pembibitan kepribadian anak. diharapkan para orang tua tidak membebaskan anaknya untuk menggunakan internet dalam keseharianya. penggunaan internet harus tetap dikontrol dan di awasi dengan ketat. Peran guru juga sangat strategis untuk memberikan pemahaman mengenai efek yang timbul akibat dari penggunaan jaringan internet dan kecanduan yang membalut otak pelajar perlu disembuhkan dengan segera.

Kecandungan teknologi harus disembuhkan dn masyarakat harus disadarkan sebelum teknologi menimbulkan efek yang lebih buruk lagi. Alat teknologi membuat banyak dari kita merasa gelisah, karena pikiran hanya tertuju pada alat ini, seperti ponsel misalnya. Kecandungan teknologi seperti ini bias dilihat dari seringnya orang mengecek ponsel tiap beberapa menit sekali hanya untuk melihat notifikasi messenger, sms atau situs jejaring social, seolah kita larut dalam dunia lain, sehingga melupakan dunia kita atau pekerjaan yang mesti kita lakukan yang sebenarnya.

Sangat disadari kemajuan memang memang tidak dapat dibendung, walau bagaimanapun, namun kita perlu mengwaspadai hal-hal yang merugikan. Setiap kemajuan memang memberikan efek positif dan negatif. Kita tentu tidak akan berkeberatan dengan efek yang bersifat positif. Kita hanya perlu mewaspadai dan menghindari efek-efek yang bersifat negatif. Keberadaan internet sama dengan media lain yang memiliki efek tertentu berkaitan dengan penggunaan. Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna. Bahkan, dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun, internet kini telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasan hal-hal yang merugikan.


Penulis : Muhammad Jabannur, SHI, MAP (Jabal Bluek)
Dimuat di Media Meudrah Pendidikan Pidie
SUWA MPK . Edisi 1, 7 Ra`jab 1437 H/15 April 2016 M




Monday, November 27, 2017

SAAT KURSI, JABATAN DAN UANG BERADU ARGUMEN

Kepalaku mengarah ke kanan dan ke kiri, berulang-ulang ke kanan dan ke kiri, kekanan lagi dan kekiri lagi, lalu kekanan lagi dan lalu ke kiri lagi. 

Aku di depan rumah, mataku terarah ke jalan, kulihat Chik Bon yang membawa satu kantong besar kerupuk sambal ladonya, lalu
Ibuk Dewi, Ibuk Nila dan Pak Ahmad lewat. Ibuk Dewi, Ibuk Nila keduanya seorang guru yang saban bulan mendapat gaji sedangkan Pak Ahmad seorang pegawai kantoran yang mendapat gaji bulanan juga, lalu Haji Yusuf lewat lagi dengan lembu menuju sawah, lewat
lagi Muge Eungkot, Muge Mulieng, Muge Manok, lalu lewat lagi Agen Moto Krok, lewat lagi peminta-minta dan setiap mereka yang lewat mataku kuarahkan kearah mereka hingga tenggelam dalam lamunan.

Mereka yang lewat di depan rumahku, semuanya karena uang. Gerak dari arah pikir manusia, di landasi dengan uang..uang dan uang. Caranya saja yang berbeda. Kekisruhan dunia ini selalu di mulai dari kursi, jabatan dan uang. Tak ada sangkut paut
dengan Haji Yusuf dan lembunya yang saban hari membajak sawah, Muge Eungkot, Muge Mulieng, Muge Manok, dan juga Agen Moto Krok.

Maka tatkala kursi, jabatan dan uang saling membusungkan dada, saling berbangga diri, Kita sama.! Kita dikompetesikan dan diagungkan. cetus jabatan. Sambil menyender di
kursi dengan geransang, matanya tertuju kepojok-pojok dan dinding yang penuh dengan foto-foto kesuksesannya, tangannya mengusap-usap mahkota keberhasilan yang pernah di dapatkan,
menggeleng kepala lalu terdiam dengan hembusan nafasnya yang panjang.

Tidak.! Jawab kursi dengan suara lancang. Bukankah keberhasilan yang kau dapatkan itu, berkat adanya aku, bahkan mereka menghadapmu lantaran aku, di atasku engkau duduk,
andai kau berdiri di pintu, kau tak ubahnya pengawal yang hanya bisa membuka dan menutup pintu.

Jabatan terdiam, mulutnya ternga-nga seolah dia kalah adu argumen. Jabatan bangkit sembari menunjuk, Hei..Kursi! Kau mestinya tau, karena akulah kau berharga dan mulia, maka
akulah yang telah menghargaimu, berarti aku yang memberimu derajat dan aku lebih berderajat darimu. Sembari menggoyang-goyangkan telunjuknya.

Enyah.. Engkau dariku wahai jabatan tengik, kau memang lupa diri, siapa engkau sebenarnya. Tiga langkah jabatan mundur, gayanya ngos-ngosan, matanya melalak. Kursi yang dari tadi memperhatikan sikap dan gaya emosional jabatan, mencoba mennenangkan keadaan. Jabatan, dengar... Aku tidak bermaksud sedikitpun memancing emosi dan amarahmu, tapi aku ingin engkau mengerti siapa engkau dan aku, jangan sombong dan
angkuh kawan.!

Sembari mengangkat tangan, lalu bertolak pinggang. Cukup. Engkau jangan menceramahiku wahai kursi. Apa yang engkau katakan tadi, kau bilang aku tengik, tak tau diri...! Ha..ha..ha.
Sumpah.. bukankah kau yang tidak tau diri.. Sembari melanjutkan tawanya dan menujuk tajam ke arah kursi. Ha..ha..ha..! Kau yang tidak tau diri. Bukankah kau berharga karena aku, bukankah kau disebut kursi jabatan karena aku, dan di hargai, semua itu karenaku.
Apakah kau faham.! Teriak kursi dengan kerasnya.

Kursi bangkit membanting diri lalu memukul meja.Diam.! dengan nada keras, suara serak keluar dari mulutnya. Hei Jabatan.! Coba engkau kaji kembali, riwayat saat engkat disebut jabatan, saat engkau diberi nama jabatan dan saat engkau mencari-cari agar mendapatkan jabatan, di atas siapa engkau duduki. Saat engkau melobinya di ruang tunggu, saat engkau duduk dan meminta di hadapan pemberimu nama jabatan itu, ingat engkau juga melobi pihak ketiga di warung-warung dan kau juga duduk di atasku. Cukup sudah kau bersilat lidah, hentikan pengelakanmu, dan akui bahwa aku lebih berharga darimu.!

Kau berharga karena aku kan? Cetus jabatan dengan lancang.

Tidak.! Justru, kau di hargai karena aku, maka akulah yang memberimu peluang untuk di hargai.

Tidak.! Akulah yang lebih berharga.

Aku lebih berharga.

Aku.!

Aku.!

Aaakuu...!!!

Aaakuu...!!!

Selembar uang, yang dari tadi mendengar kericuhan dan perdebatan anatara kursi dengan jabatan, meloncat dari saku bajunya jabatan ke arah mulut jabatan dan meloncat lagi ke arah mulut
kursi, dengan menampar mulut keduanya lalu berdiri diantara mereka.

Cukup. Hentikan.! Kalian kedua-duanya tidak berharga, jika tanpa aku.

Suasana hening, uang memperhatikan kedua tingkah mereka. Jabatan terkekeh, membisu sembari menggigit jari jemarinya begitu juga yang dilakukan kursi. Ekspresi uang yang sangat marah dengan tingkah kursi dan jabatan, namun tetap bersabar .

Hei. Kalian! Apakah kalian masih ingat akan isi sumpah yang pernah di ikrarkan oleh penerima sumpah Tanya uang di antara keheningan itu. Secara berlahan kursi dan jabatan berdiri tegap, bergenggaman tangan. Lalu mereka serentak pula menjawab. Ya. Kami masih sangat ingat, akan ikrar sumpah tersebut, menjaga nama baik organisasi dan lembaga kami.

Uang tersenyum. Dalam hatinya dia bergumang, Alhamdulillah. Mereka telah baikan sekarang, terimakasih ya Allah. 

Kalian sudah sadarkan, siapa kalian sebenarnya? Berbicara terhormat dan berharga, kalian memang tidak ada apa-apanya, kalian hanya sebutan saja bagai tuan-tuan yang mencintai kalian atau katakanlah mereka pemburu kursi jabatan. 

Uang perlahan duduk, sembari mengajak kursi dan jabatan ikut barengan duduk. Tidak! sambil menepis tangan uang. Kami bermarwah, berharga dan terhormat. Ucap kursi dan jabatan dengan lancangnya. Secara spontan mereka telah memperlihatkan sikap keasliannya, angkuh, sombong dan sangat egois.

Duduk dulu. Sekali lagi uang mengajak mereka duduk. Silakan duduk wahai kursi dan jabatan, saya akan menjelaskan panjang lebar dengan kalian, mengenai siapa aku, kau dan dia.

Tidak! Kami tidak akan pernah duduk denganmu, kami tidak selevel denganmu uang, hanya kau saja tidak mengenali kami, siapa kami sebenarnya.

Baiklah. Coba kalian jelaskan siapa diri kalian dan apa yang menyebabkan kalian terhormat, berharga dan berwibawa?

Dengarkan tuan uang. Kursi dan saya disebut kursi jabatan. Seluruh kepemimpinan dan pemerintahan di alam jagat ini di pimpin karena kami, ingat tuan uang karena kami kursi
jabatan.

Uang hanya terdiam dan mangut-mangut, dia menyandar dengan leluasa di atas tempat ia duduki. Lanjutkan, cerita kebodohan kalian itu, memang kalian benar-benar tidak tau diri, sombong, angkuh, congkak dan tidak tau berbalas jasa. Kalian memang setan. Pantas saja sebahagian besar masyarakat membenci kalian.

Jangan marah tuan uang. Dengarkan dulu penjelasan kami, agar engkau paham, siapa kami dan engkau sebenarnya. Kami adalah kursi jabatan, kami berada di gedung-gedung mewah organisasi dan pemerintahan di dunia ini. Ingat gedung Markas Besar PBB di New York Amerika serikat, kami berada di sana yang diduduki oleh Ban Ki Moon dengan kursi jabatannya Sekretaris Jendral PBB yang berasal dari korea, kami juga berada di Negara Arab Saudi, yang diduduki oleh seorang raja yang bernama Salman dengan sebutan kursi dan jabatannya adalah raja, berarti kursi kerajaan, kami juga berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diduduki oleh Bapak Joko Widodo dengan sebutan nama kami adalah kursi
kepresidenan. 

Dalam kondisi keseriusan penjelasan yang disampaikan oleh kursi dan jabatan, tiba-tiba keduanya tersentak. Uang yang telah geram sejak dari tadi, mendengar omong kosong yang di lontarkan oleh mereka. Akhirnya meloncat ke atas meja sembari membanting diri dan sekali lagi memukul meja. 

Cukup.! Hentikan ocehan kalian, aku muak, aku benci, kalian memang makhluk tidak tau diri dan tidak mau berbalas jasa, sekali lagi ku katakan wajar masyarakat membenci kalian dan geram mendengar nama kalian.” Dengan suara serak dan berlahan. 

Hai tuan uang. Sembari mendekat dengan uang mencoba untuk membujuk. Uang mukanya memerah dan matanya belalakan.

Jangan marah, jangan emosi itulah kami. Lihatlah tuan uang, di aceh yang merupakan salah satunya daerah yang memiliki lembaga wali nanggroe di negeri ini, kami juga berada di sana, kami juga berada di kantor gubernur dan kami juga berada di gedung-gedung DPR.

Cukup! Hentikan haba bangai awak kah. Matanya berbinar dengan beberapa tetesan air mata. Uang melihat tajam ke arah kursi dan jabatan. Apakah kalian lupa, kursi, jabatan dan para tuan-tuan yang menduduki kalian itu semua karena aku. Bahkan kalianpun diciptakan lantaran adanya aku. Kau kursi dari apa kamu di jadikan? Kau hanyalah hasil karya para tukang yang diupahkan denganku, bahan dan besi yang di beli juga menggunakan harga dan kehormatan yang aku miliki, keluargamupun kau hidupkan karena jasa-jasaku. 

Kursi hanya terdiam tingkahnya lunglai, tetesan air matanya mengguling di antara matanya yang berbinar.

Oh tuhan..ampuni aku, aku terlalu sombong. Cetus kursi sembari menyeka mukanya dan tertunduk kaku tanpa kata di hadapan uang. Jabatan yang dari tadi terdiam, mencoba menggerakkan tangan untuk minta maaf pada uang, mulutnya gemetaran. Dan tiba-tiba uangpun berteriak lagi. Kau juga, kau memang jabatan, tapi kau dihargai tok-tok karena aku. Aku berada dikeselilingmu yang berwujud dengan tunjangan dan sebutan lainnya yang disebutkan oleh mereka penggila-penggilamu, bahkan kehidupan dan seluruh keluargamu membutuhkanku.

Jabatan terdiam lalu bersujud di hadapan uang. Maafkan kami tuan uang. Kami bersalah. Sekali lagi maafkan kami. Sembari mencoba meraba tangan uang, lalu berkata. Maafkan
kami uang, kita bertiga memang tidak dapat dipisahkan.

Bukan kita bertiga! Tapi, Aku... Hanya aku.!!! Aku memang tidak dapat dipisahkan dengan siapapun, dan aku selalu diperebutkan, bahkan manusia menghalalkan segala cara untuk
memilikiku. Anak membantai orang tua, perceraian keluarga, mengkorupsi uang negara, perampok merampok, pencuri mencuri, penipu menipu. Mereka semunya ingin memilikiku, karena aku berharga dan di hargai, akulah pemberi harga pada seluruh alam jagat ini, dengan izin Allah Tuhanku. Timpal uang dengan nada serak dan irama suara menyudahi obrolan[].

Bluek, 23 April 2016
Nama Pena : Jabal Bluek
Nama Adm : Muhammad Jabannur, S.H.I., M.A.P
Pekerjaan  : ASN di Jajaran Pemerintahan Pidie

RINTIHAN QALBU

Wahai Allah Memahami Al kitapMu kewajibanku

Untuk pedoman di kehidupan fana dan nyataHalal, haram, Makruh dan Syubhat kupahami semuaBerkat para Ulama dan turunan pengarah qalbukuYang memperkanalkanMu dan kekasihMu Nabi Akhir Zaman

Wahai Allah Sampai detik ini, aku tak kuasa melawan musuh Azam.Permusuhan yang diikrarkan di hadapanMu kala ituKini aku dijadikan sasaran, karena aku juga cucunya
Dia selalu di dekatku menggoda dengan nikmatnya Dunia

Wahai Allah Tak terhitung dosa yang kuperbuatTak terhitung kalimat yang tersesat dari ajaran Nabiku Muhammad
 Wahai Allah Luruhnya daun-daun kering, akibat gersangnya tanahAku memohon..Luruhkan juga semua Dosa-dosaku
Bimbinglah qalbuku selaras dengan Al-QitabMu

Wahai Allah Hanaya Engkau saja yang adaPadaMu aku kembali, dan mempertanggung jawabkannya padaMu jua
Begitu juga semua, Malaikat, para Nabi dan Rasulmu dan Syeitan Durjana 

Bersama dedaunan yang gugur maka gugurkanlah Dosaku
Amin.


Bluek, 24 Agustus 2014Nama Pena : Jabal BluekNama Adm : Muhammad Jabannur, SHI, MAPPekerjaan : ASN di Jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie

x